Merantau di Kampung sendiri


Sejak lahir hingga tumbuh dewasa di wilayah selatan pulau Sumatera tidak berarti membuat kami tumbuh bukan sebagai urang Minang,
Kadang berfikir bahwa kami tetap perantau Minang, yg menumpang hidup di tanah rantau,
tapi disisi lain kami juga merasa bahwa kampung tempat kami pulang mudik pada saat hari raya adalah Danau Ranau dan hidup mencari nafkah sehari-hari di Palembang.

Dilema, terkadang iya
pada saat seseorang menanyakan asal daerah kami, kami selalu memikirkan dahulu jawaban apa yang akan kami berikan..
kami, adalah wong Palembang berdarah Minang, tapi apabila berada di komunitas urang Minang, kami menjadi Minang sejati.
persis seperti bunglon,...hahaha

What ever,... bagi kami itu tidak terlalu penting,... toh ada pepatah minang " di ma bumi di pijak di situ langik di junjuang"
bermasyarakat dan beradaptasi dengan baik di lingkungan labih penting,...
kami juga bisa lebih fleksibel menjalani hidup, budaya dan adat istiadat ,....

Kami sangat bersyukur berada di posisi ini.