widget
http://www.antonhariyanto.co.co. Diberdayakan oleh Blogger.

5 Hewan yang Dapat Memancarkan Cahaya

1. Kunang-kunang
Ada lebih 2.000 spesies kunang-kunang, yang sebenarnya adalah kumbang bersayap. Mekanisme bercahaya kunang-kunang biasanya menunjukkan beberapa informasi misalnya masa hidupnya. Kunang-kunang bersinar bahkan ketika mereka masih berupa larva kecil. Kedipan kepucatan mereka, cahaya kapur bertindak sebagai peringatan bagi pemangsa.

2.Ubur-ubur Jengger
Ubur-ubur jengger (Ctenophore) adalah makhluk lembut yang mirip dengan ubur-ubur dan anemon laut. Mereka umumnya memakan tanaman mikroskopis dan hewan-hewan laut kecil. Sebagian menangkap mangsa menggunakan tentakel (organ menyerupai belalai) yang lengket dan dapat bergerak di air seperti tali alat memancing. Selain itu, hampir semua ubur-ubur jengger memiliki sel penghasil cahaya khusus di sepanjang punggung tubuh mereka yang berlipit.

3. Cacing Bom
Spesies cacing baru yang ditemukan di kedalaman laut memiliki keunikan karena tubuhnya bisa menampakkan cahaya. Ilmuwan mengatakan, cacing langka itu bisa mengeluarkan "bom alami" dari pendaran cahaya dalam tubuhnya. Karena kemampuannya yang unik itu cacing itu mendapatkan nama ilmiah Swima bombiviridis. Karen Osborn dan timnya dari Scripps Institution of Oceanography di University of California, San Diego, melaporkan temuan tujuh spesies cacing baru dalam jurnal ilmiah Sains.

4. Anglerfish
Anglerfish merupakan ikan yg unik. Penampilannya sekilas menyeramkan karena tubuhnya berbentuk bulat & memiliki mulut yg lebar & bertaring melengkung panjang. Ciri khas lain ikan angler adalah organ lampu pada semacam "tali pancing" di bagian atas moncongnya. Ikan angler jenis lain, misalnya Thaumaticthys pagidostomus, memiliki organ cahaya di bawah giginya. Ikan angler tidak memiliki gelembung renang ( karena pada kedalaman itu gelembung renang atau paru-paru manusia) akan hancur akibat tekanan bawah laut, sehingga ikan itu menghabiskan seluruh hidupnya di laut dalam & tidak pernah naik ke permukaan.

5. Krill
Krill adalah crustacea seperti udang yang dapat ditemui di semua samudera dunia. Mereka dimakan oleh banyak binatang, termasuk burung, paus, cumi-cumi dan hiu paus. Mereka biasanya ditemukan pada grup besar, dengan lebih dari 10.000 krill per meter kubik. Kelebihan dari krill ini yaitu mereka bisa memancarkan cahaya dari tubuhnya untuk menakuti pemangsanya.

Tips Memaksimakan Fungsi Jejaring Sosial bagi Bisnis Anda

Dilansir dari financialedge, Jumat (8/12/2011), berikut beberapa tips untuk menentukan seberapa banyak waktu yang bisa anda habiskan untuk 'menjual' perusahaan anda di Twitter, Google+, Facebook, dan media sosial lainnya.

1. Tidak ada yang namanya sukses dalam sehari

Kesuksesan butuh kerja keras, waktu dan dedikasi tinggi, ini berlaku juga di sosial jejaring media. Anda bisa mulai men-tweet soal perusahaan dan produk anda untuk beberapa bulan pertama. Hasilnya akan berbeda-beda.

Mungkin beberapa orang tidak akan mengalami perubahan yang drastis dari bisnisnya dalam tiga bulan pertama, tapi beberapa orang lainnya mungkin saja sudah bisa meraup omzet yang meningkat tiga kali lipat.

Cukup sulit juga untuk mengukur seberapa sukses anda berjualan di media jejaring sosial. Sebagai contoh, meningkatnya omzet bisa menjadi ukuran kesuksesan. Tapi, image positif dan jumlah penggemar atau pengikut (follower) perusahaan anda juga tidak bisa disepelekan begitu saja.

Pastikan anda membangun image perusahaan dan produk yang positif dan jangan lupa tetap melayani para pelanggan dan calon pelanggan di dunia maya. Lakukan secara efektif, jangan berlebihan sampai menyita waktu anda.

2. Pasang target feedback konsumen

Setiap aksi yang dilakukan di media sosial oleh sebuah perusahaan atau tim marketingnya, seperti posting di Facebook atau berkicau di Twitter, pasti ada target imbal balik (feedback) dari pelanggannya. Salah satu tujuan perusahaan menggunakan media sosial adalah, mempertegas keberadaan merek, meningkatkan penjualan, memperbaiki dan menjaga persepsi konsumen dan lain sebagainya.

Tapi, semua itu tidak akan efektif jika anda tidak memasang target. Anda akan menghabiskan banyak waktu di media sosial karena tahu tujuannya untuk apa, tapi tidak tahu kapan mencapai tujuan tersebut.

Begitu anda siap untuk menggelar kampanye promosi di jejaring sosial, pastikan anda punya target yang tepat dan sistem pengukur untuk memonitor seberapa sukses kampanye tersebut. Dengan monitor yang rutin, anda bisa menentukan seberapa jauh anda dari target dan apa yang harus dilakukan, harus menambah frekuensi atau malah mengurangi.

3. Atur frekuensi promosi

Konsumen mungkin saja menyukai produk atau jasa layanan perusahaan anda, terlihat dari banyaknya 'like this' di postingan Facebook anda atau jumlah pengikut di Twitter. Tetapi bukan berarti mereka ingin dibanjiri dengan postingan promosi anda setiap saat.

Amati setiap perilaku pengikut anda di dunia maya. Jika komentar di postingan Facebook atau retweet sudah mulai lesu, ini bisa berarti anda terlalu banyak berpromosi atau mungkin jenis promosi yang adan lakukan sudah mulai membosankan.

4. Jangan abaikan proses bisnis anda

Media jejaring sosial betujuan untuk meningkatkan penjualan, promosi dan hubungan masyarakat (public relation/PR), jangan sampai anda terlalu berkonsentrasi di tempat ini dan malah mengabaikan seluruh proses bisnis secara keseluruhan.

Sambil anda memonitor tren, melihat imbal balik konsumen dan mengatur frekuensi promosi, jangan sampai lupa untuk memperhatikan kelangsungan bisnis anda, pastikan tidak ada proses yang terabaikan karena terlalu banyak berselancar di dunia maya.

Kesimpulan:

Strategi promosi lewat media sosial yang efektif lebih kepada kualitas dan konsistensi ketimbang kuantitas. Promosi seperti ini juga butuh masukan dan hubungan dengan konsumen, yang sebenarnya butuh waktu cukup lama untuk membentuk konsumen yang loyal.

Anda juga harus bisa membagi waktu antara berpromosi di dunia maya dan mengurus seluruh proses bisnis anda secara utuh, ini hal yang tidak mudah. Namun demikian, dengan rencana yang matang sistem yang teratur, semua ini bisa dilakukan.