widget
http://www.antonhariyanto.co.co. Diberdayakan oleh Blogger.

Ibunda tercinta


Kami biasa memanggilnya Mama,... menurut beliau biar kami tinggal dan dibesarkan di 'dusun' bahkan termasuk daerah terpencil pada zaman itu, paling tidak kami memanggil kedua orang tua kami dengan cara orang-orang urban-lah (..itu cuma guyonan mama-ku..)

Beliau seorang bidan,
walaupun sekarang sudah pensiun dari statusnya sebagai seorang Pegawai Negri Sipil, .. toh Mama tetap aktif menjalankan profesinya sebagai seorang bidan.
Bahkan beberapa kali beliau selalu protes apabila ada saudara atau rekan beliau yg mengatakan beliau sebagai seorang pensiunan bidan...., karena bagaimanapun ,selagi dikaruniai kesehatan oleh Yang Kuasa, beliau akan terus mengabdi sebagai seorang Bidan..

...Mama, tetaplah seorang Bidan Jawmar,
yang tetap berdedikasi menjalankan profesinya mengamban amanat mulia sebagai tenaga medis yang mengucapkan selamat datang kepada ribuan bahkan mungkin puluhan ribu nyawa manusia yg baru lahir di tangan beliau sejak 45 tahu yang lalu, jadi jangan heran apabila Mama telah menangani persalinan 3 generasi manusia di area Danau Ranau, kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan.

Sebentar lagi, pada akhir Desember ini Mama akan menginjak usia 64 tahun,...
Hmh..benar-benar tidak sesuai dengan penampilannya yang masih energik,.. masih full power,.. bahkan masih tahan begadang bermalam-malam apabila sedang menangani pasiennya.

tidak hanya cukup disitu,...
diusianya sekarang ini bahkan Mama juga memiliki beberapa usaha dagang dan aktif menjalankan usaha Multi Level Marketing...., wuiiih....
menurut kami dan kami yakin, bukan uang atau laba yang menjadi sasaran utama Mama dalam menjalankan semua itu,... kami yakin bahwa Mama hanya ingin menyampaikan pesan kepada kami dan menurut kami pesan ini patut juga didengar dan dilihat oleh seluruh dunia... bahwa umur tidak dapat membatasi seseorang untuk berkarya,... tidak ada kata-kata pensiun bagi manusia dalam berkarya dan menghasilkan sesuatu....

Walaupun ulang tahun Mama masih satu bulan-an lagi,... kami ingin mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Mama Hj. Jawmar, .. semoga tetap diberikan kebahagiaan bersama Papa tercinta dan tetap selalu menyayangi dan memanjakan kami dengan kelembutan, ketegasan dan keimanan seperti yang selama ini Mama berikan kepada kami...,

dari kami,
anak-anak, mantu-mantu dan cucu-cucu Mama dan Papa, yang selalu sayang kepada kalian berdua.

Naturaly of Ranau Lake


Masih sangat alami,... jauh dari pencemaran polusi,...

Merantau di Kampung sendiri


Sejak lahir hingga tumbuh dewasa di wilayah selatan pulau Sumatera tidak berarti membuat kami tumbuh bukan sebagai urang Minang,
Kadang berfikir bahwa kami tetap perantau Minang, yg menumpang hidup di tanah rantau,
tapi disisi lain kami juga merasa bahwa kampung tempat kami pulang mudik pada saat hari raya adalah Danau Ranau dan hidup mencari nafkah sehari-hari di Palembang.

Dilema, terkadang iya
pada saat seseorang menanyakan asal daerah kami, kami selalu memikirkan dahulu jawaban apa yang akan kami berikan..
kami, adalah wong Palembang berdarah Minang, tapi apabila berada di komunitas urang Minang, kami menjadi Minang sejati.
persis seperti bunglon,...hahaha

What ever,... bagi kami itu tidak terlalu penting,... toh ada pepatah minang " di ma bumi di pijak di situ langik di junjuang"
bermasyarakat dan beradaptasi dengan baik di lingkungan labih penting,...
kami juga bisa lebih fleksibel menjalani hidup, budaya dan adat istiadat ,....

Kami sangat bersyukur berada di posisi ini.