Banggalah menjadi Indonesia

Pada sebuah tayangan dokumenter di salah satu saluran tv, mantan pimpinan Rusia, Mikhail Gorbachev menyatakan bahwa salah satu negara yang akan menjadi kekuatan besar di dunia bukan terletak di Eropa, tetapi berada di Asia Tenggara.

Viva News.com juga beberapa hari lalu telah melansir bahwa beberapa konsultan bisnis Inggris lebih terang-terangan menyarankan investor untuk melupakan brazil dan berpalinglah ke Indonesia, karena pertumbuhan ekonomi yang lebih bagus dan kemampuan negara ini lebih kokoh pada saat menghadapi krisis ekonomi global pada tahun 2008.

Hey, apa yang terjadi dengan bangsa ini?

Disaat mata panah dunia mulai mengarah ke negara kita tercinta, kok kita malah sibuk sendiri dengan pola pikir negatif dan bahkan cendrung sentimen kepada bumi pertiwi, kenapa kita malah selalu sibuk memikirkan kegaduhan & kekacauan saja seakan-akan hanya itu saja yang ada negara kita dan ini terwakili oleh media massa yang hampir sebagian besar menayangkan sesuatu keluhan, protes dan keluh kesah saja.

Kalau kita mencoba membuka mata telinga dengan lebih berimbang, masih cukup banyak hal-hal yang bisa kita banggakan dari negara ini, dan dengan berfikir secara positif mengenai bangsa ini mudah-mudahan kita juga akan lebih menghargai dan syukur-syukur bisa memotivasi kita untuk memberikan sesuatu yang lebih bagi bangsa ini.

Kalau pun ada cecunguk-cecunguk yang merusak urat nadi negri dengan korupsi, biarlah yang pihak berwenang yang melawannya. kalau pun ada teroris yang merongrong, ya biarlah pihak berwajib yang menyelesaikannnya. Toh, itu merupakan konsekwensi dari sebuah kehidupan bernegara yang majemuk, pasti ada cacatnya.

Negara Indonesia perlahan-lahan pasti akan menjadi negara besar, dengan kekayaan alam yang hampir tidak ada batasnya, dengan jumlah penduduk terbesar nomor empat di dunia dan dengan fungsinya sebagai paru-paru dunia indonesia pasti akan selalu diperhitungkan. Adalah kewajiban kita sebagai anak bangsa untuk membawa negara ini menjadi lebih berarti, dengan cara kita sendiri-sendiri.